LAPORAN HASIL
KUNJUNGAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)
TANJUNG LUAR
DISUSUN OLEH : ILYANA LATIFAH
PRODI : D
III GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN GIZI
T.A. 2014-2015
HASIL KUNJUNGAN
TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)
TANJUNG
LUAR
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Pangan dan gizi merupakan salah satu unsur yang penting bagi manusia, yang diperlukan oleh
tubuh setiap harinya.Tersedianya produk bahan pangan yang aman harus terutama bahan pangan hewani seperti ikan
laut yang harganya murah dan tidak sulit didapatkan.
Banyak sekali komoditi pangan yang dihasilkan dari perairan,
diantaranya ikan, udang, kerang/tiram, kepiting, teripang, rumput laut, cumi-cumi,
dan lain sebagainya. Ikan laut pada umumnya lebih banyak dikenal
daripada hasil perikanan lainnya karena jenis tersebut yang paling banyak
dikonsumsi, sebagai bahan pangan.
Kedudukan ikan menjadi sangat penting
karena mengandung protein yang cukup tinggi sehingga sering digolongkan sebagai
sumber protein.
Mahasiswa
polteknik kemenkes mataram jurusan gizi,sebagai calon ahli madya gizi,
berkepentingan untuk mempelajari kualitas bahan pangan dari berbagai golongan :
umbi-umbian, kacang-kacangan, unggas,ikan, daging, telur,susu, sayur-sayuran,
buah-buahan. Teori di kelas yang kita banyak dapatkan perlu kita peraktikan di
lapangan seperti kunjungan langsung ke TPI tanjung luar, yang merupakan sumber
bahan pangan.Untuk itu perlu kunjungan langsung ke TPI(tempat pelelangan ikan)
tanjung luar lombok timur dan untuk menambah wawasan mahasiswa,menambah
pengalamam dan juga mahasiswa bisa tau cara memindang ikan,memotong
ikan,berbagai jenis ikan dll.
2. TUJUAN
Tujuan
Umum
Mahasiswa dapat mengetahui mutu dan penanganan berbagai jenis ikan
di TPI tanjung luar.
Tujuan
Khusus
Mahasiswa
mampu :
1.
menjelaskan gambaran umum (sejarah berdiri, lokasi, status, kepemilikan, jenis ikan,
pemasaran, dll.)
2.
Mengidetikasi jenis,
jumlah, mutu ikan,di TPI.
3. Menjelaskan setiap tahap penanganan ikan di TPI tanjung luar.
4. Mengidentifikasi
standar mutu fisik dan organoleptik yang
di terapkan terhadap ikan di TPI tanjung
luar.
5.
Mengidentifikasi
tanda-tanda kerusakan yang terdapat pada jenis-jenis ikan di TPI tanjung
luar.
3.
Kegiatan
Untuk
menunjang pencapaian tersebut, maka dilakukan kegiatan :
a. Penjelasan mengenai gambaran umum lokasi
kunjungan
b. Peninjauan lapangan
c. Diskusi hasil peninjauan
d. Pembuatan laporan kunjungan.
BAB
II
HASIL
dan PEMBAHASAN
1.
WAKTU
PELAKSANAAN
Hari /
Tanggal : Sabtu, 06- Desember-2014
Pukul : 06:00 – selesai
2. Sejarah berdirinya TPI Tanjung Luar
TPI (Tempat Pelelangan ikan tanjung
luar) berdasarkan sejarah TPI ini berdiri sejak zaman penjajahan Belanda.Sebelum
tahu 70-an di namakan Reset
perikanan dan setelah tahun 70-an di pegang oleh pemerintah perikanan..Luas TPI ini sekitar 2 hektar,dengan fasilitas
air,ruang pembeku,tempat pemindangan,tempat pemotongan ikan,tempat
penjualan,mushlla,dan kantor TPI dll.
3. GAMBARAN
UMUM LOKASI yang DIKUNJUNGI
a.
Lokasi
Tempat
pelelangan ikan TPI tanjung luar berada di desa tanjung luar kecamatan
keruak-lombok timur.
b.
Status kepemilikan
Milik
pemerintah provinsi dinamakan PPI(pusat pendaratan ikan), sedangkan milik
prmerintah kabupaten lombok timur
dinamakan TPI (tempat pelelangan ikan).
4. STRUKTUR ORGANISASI
Ø Kepala
TPI
: A.S. Syamsudin, S.Pi.
Ø Kepala tat
usaha : Pono Harianto
Ø Sekretaris
Ø Bendahara
Ø Stap lokal : 6 orang
Ø Juru lelang
Ø Juru pungut
Ø Petugas
kebersihan : 3 orang
·
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di
TPI tanjung luar diantaranya
v Sarana
pemindangan
v Air sumur
v Bak ikan
v Timbangan
v Gerobak
dorong
·
Armada penangkapan yang terdapat di TPI Tanjung Luar terdiri
dari :
1.
1000 kapal/perahu dengan mesin ketinting yang merupakan
milik pribadi para nelayan.
2.
Alat tangkap jaring
3.
15 unit perahu/kapal kecil
4.
67 unit kapal dengan mesin temple
5. TEKNIK
PENANGKAPAN IKAN
Penangkapan ikan dilakukan dengan
menggunakan alat yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan jaring diantaranya: ikan
teri,hiu,udang,lopster,tuna
dan pancing raweng
diantaranya: ikan hiu dll.
Biasanya
ikan hiu ditangkap dengan menggunakan pancing, penangkapan ikan dengan pancing
juga lebih bagus karena lebih tahan lama. Hasil penangkapan perharinya bisa
mencapai puluhan ekor.
6. DISTRIBUSI IKAN DI TPI
pendistribusi
ikan di tpi bertujuan untuk mengawetkan ikan agar tetap segar.Semua jenis ikan
dijual di tpi tanjung luar ini, mulai dari ikan hiu sampai ikan-ikan
kecil lainnya. Biasanya harga ikan yang paling tinggi disini adalah ikan hiu,
satu ekornya bisa mencapai harga 20 juta, siripnya bisa mencapai 1 jutaan
lebih, tulangya dengan harga 15 ribu, dan kulitnya yang kering berkisar antara
15 sampai 20 ribu dagingnya 20 ribu per kilo. Tapi ada dua jenis ikan hiu yang dilarang untuk di
tangkap diantaranya: ikan hiu paus dan ikan hiu goroggaji. Harga ikan lain seperti ikan tongkol
yang dijual per baskomnya 100 ribu, ikan tuna perkolinya 12 ribu, harga ini
biasanya ditentukan oleh pasar tergantung dari besar kecilnya ikan yang dijual,
dan sebenarnya juga sudah ada standar resmi tetapi juga tidak diberikan batasan
di tpi ini tidak ada istilah ikan yang dibuang, hampir setiap ikan yang dibawa
nelayan dijual sampai habis dengan harga yang berbeda. Ikan asin yang tidak laku akan di
asinkan atau dipindang untuk
kelancaran penjualan ikan.
Pendistribusian
ikan lebih banyak ditujukan kepada para konsumen lokal sepulau Lombok, seperti
Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Dalam keadaan segar maupun sudah
dilakukan proses pemindangan dilokasi TPI. Ikan yang dilelang di TPI tanjung
luar tidak hanya hasil nelayan setempat namun juga berasal dari tempat-tempat
lain seperti Ampenan, Labuhan Lombok, Sumbawa serta Sulawesi. Sehingga tidak
heran ketika saat melakukan kunjungan ditemukan juga ikan-ikan yang tidak
segar. Biasanya ikan-ikan yang tidak laku dijual atau pada musim tangkapan ikan
melimpah ikan-ikan tersebut dibekukan dalam suatu box dengan suhu 40%
dalam jangka waktu 1 minggu.
·
Jenis- jenis ikan yang dijual
ü
Ikan hiu
ü
Ikan tongkol
ü
Ikan teri
ü
Lopster
ü
Kepiting
ü
Ikan tuna
ü
Kerapu
ü
Udang
ü
Cumi
ü
Ikan Balang-balang
ü
Ikan bawal
ü
Ikan lembung
ü
Ikan julung
ü
Ikan kenyar
ü
Cakalang
ü
ikan cotek
7.
PENANGANAN IKAN DAN LIMBAH IKAN
Bebrapa
penanganan ikan selain di simpan didalam box berisi es batu, agar ikan lebih
tahan lama juga dilakukan pemindangan dan pengasinan. Namun pengasinan hanya
dilakukan apabila hasil tangkapan ikan para nelayan melimpah. Sementara
pemindangan masih dilakukan dengan alat yang sederhana yaitu dengan tungku api,
sedangkan alat yang dilakukan untuk pengolahannya adalah drum dan baskom yang
tebuat dari besi. Alat yang digunakan dalam proses pemindangan tidak
mempengaruhi hasil olahan, karena yang mempengaruhi adalah bahan baku. Para
pengelola juga sudah menyediakan alat yang lebih praktis dan lebih modren,
tetapi para penjual lebih suka menggunakan alat sederhana, 1 tungku untuk
pemindangan disewa dengan harga Rp.1000, dengna
ongkos pemindangan Rp.7000 per baskomnnya. Biasanya yang dipindang adalah ikan
kecil-keci, ikan tongkol, dan cumi-cumi.
Gambar ikan yang akan dipindang dan tempat
pemindangan
Sinitasi
di TPI ini memang kurang bersih dan kurang bagus,
tetapi pihak pengelola selalu berupaya mengatasi sinitasi tersebut dengan
dipekerjakannya petugas yang akan membersihkan limbah-limbah tersebut dengan
adanya 2 gerobak yang akan mengangkut limbah tersebut. Selain pengelola, pemerintah juga tetap melakukan pembaharuan untuk mengatasi
masalah sinitasi, tetapi anggaran dana selalu menjadi kendalanya. Sebagian
limbah TPI ini digunakan sebagai makanan ternak.
Limbah
ikan yang ada juga tidak terbuang percuma, karena limbah ikan tersebut juga
bisa bernilai ekonomis. Ampas ikan dijadikan pakan ternak, sebelum dijadikan
ampas diolah dulu menjadi minyak ikan hiu. Ikan hiu yang rusak juga tetap
bernilai ekonomis, yaitu dengan diawetkan, dan akan dikirim ke Pulau Jawa, begitupun
ikan-ikan lainnya yang kurang layak untuk dikonsumsi. Selain itu juga hasil
sampingan TPI ini adalah tepung dan minyak ikan.
Cara pemindangan ikan
1.
Lapisan ikan yang digarami dengan garam kering secukupnya. Untuk ikan besar dipotong-potong dalam ukuran kecil
sementara ikan kecil dipindang dalam keadaan utuh.
2.
Disusun berlapis-lapis di dalam wadah yang terbuat dari plat
logam, pendil atau paso tanah (belanja tanah) atau lainnya.
3.
Kemudian direbus dalam jangka waktu yang cukup lama (sekitar
4 – 6 jam),
4.
Cairan perebus kemudian dibuang melalui lubang kecil bagian
bawah wadah atau ditiriskan.
5.
Pada lapisan atas ditutup dengan selembar daun pisang
dan di atas permukaan kertas ini disebarkan merata selapis garam.
8. CIRI-CIRI
IKAN UDANG DAN CUMI-CUMI YANG SEGAR YANG
SEGAR
Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut
Ø
Warna kulit terang dan cerah.
Ø
Daging ikan bila ditekan terasa keras.
Ø
Mata jernih menonjol dan cembung.
Ø
Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat,
sisik masih utuh tidak banyak yang lepas.
Ø
Insang berwarna merah.
Ø
Sirip kuat.
Ø
kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada
bagian perut. Tidak berbau busuk.
Ciri-ciri Udang segar :
v
sekelompok udang yang segar
mudah bergeser antara sesamanya.
v
tidak ada bau menusuk.
v
dagingnya padat kenyal.
v
berwarna hijau keabuan semi
transparan.
Ciri-ciri cumi segar:
1. Cumi-cumi segar badannya kenyal dan
kokoh bila ditekan.
2. Cumi-cumi kecil badannya berwarna
keunguan dengan bintik-bintik hitam. Sedangkan cumi-cumi besar berukuran >20
cm, badannya berwarna putih dengan sedikit bintik hitam.
3. Cumi segar di lapisi selaput lendir
jernih.
4. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung
Luar sudah didirikan sejak zaman Belanda. Sebelum tahu 70-an di namakan Reset perikanan dan setelah tahun 70-an di pegang oleh
pemerintah perikanan..Luas TPI ini
sekitar 2 hektar. Berlokasi
di desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak Lombok Timur. TPI Tanjung Luar memiliki
Kepala TPI A.S. Syamsudin, S.Pi. Kepala tat
usah, Pono Harianto Sekretaris, Bendahara
Stap lokal : 6 orang Juru lelang, Juru pungut,Petugas kebersihan : 3 orang. Memiliki 15 unit perahu/kapal
kecil, 67 unit kapal dengan mesin tempel dan 1000 kapal/perahu dengan mesin
ketinting yang merupakan milik pribadi para nelayan. Di TPI Tanjung Luar dijual
berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya seperti, udang cumi-cumi, dan
kepiting. Pendistribusian ikan lebih banyak ditujukan kepada para konsumen
lokal sepulau Lombok, seperti Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat.
Ikan -
ikan yang dilelang juga tidak hanya berasal dari Tanjung Luar namun ada juga
ikan yang datang
dari Ampenan, Labuan Lombok dll. Sehingga ada juga ikan yang tidak segar. Untuk
penanganan ikan yang masih segar biasanya untuk mengawetkan menggunakan es
batu. Sementara di TPI Tanjung Luar tersedia pula tempat pemindangan ikan serta
apabila hasil nelayan melimpah dilakukan pengasinan, limbah ikan digunakan
sebagai makanan ternak. Hasil sampingan TPI Tanjung Luar ini adalah minyak dan
tepung ikan.
SARAN
A. Dalam membeli ikan di pasar maupun
TPI konnsumen harus pandai-pandai memilih
serta membedakan antara ikan segar atau tidak, karena
banyak ikan yang dijual dipasaran tidak segar.
B. Di TPI Tanjung Luar Terdapat ikan
maupun potongan daging ikan yang besar yang langsung di geletakkan di
atas tanah sehingga kebersihan kurang
terjamin. Semoga kedepannya TPI tanjung luar dapat meningkatkan kebersihan
sehingga bau busuk tidak terlalu menyengat dan diusahakan ikan-ikan hasil
tangkapan maupun yang sudah dipotong tidak digeletakkan diatas tanah.
DAFTAR
PUSTAKA
Muchtadi, Tien R, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan
Pangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Superindo.2012.
Tips memilih ikan segar untuk memasak.Jakatra:Penerbit Bhratara
Abdulla,S I
1988.perternakan Indonesia.Jakarta :Penerbit
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar